EVGA P55 Classified 200

Seri dengan chipset Intel P55 versi mewah ini mendukung memori DDR3 yang bisa digunakan hingga clock 2200 MHz pada modus overclock. Tapi yang menarik secara fisik (selain layout-nya yang eye-catching) adalah banyaknya slot grafis yang tersedia.

Anda pasti berpikir jika ada motherboard yang sampai menghadirkan 6 slot PCI Express x16 untuk kartu grafis, untuk apa ini semua? Selain untuk penggunaan aplikasi berbasis grafis kelas berat serta untuk tampilan multi-monitor, EVGA juga ingin tampil gahar dengan dukungan teknologi terkini serta fleksibilitas untuk overclocking. Memang EVGA terkesan "memaksakan" diri menempatkan hingga 6 slot grafis, yang terdiri dari 5 slot dengan bandwith x16 dan satu slot x4. Karena posisinya yang rapat, membuat kita tidak bisa menggunakan seluruhnya. Meski demikian, dukungan kartu grafis ganda bisa digunakan pada modus hingga 3-way SLI dan juga hingga Quad-CrossFireX. Untuk menghadirkan bandwith yang optimal, ditambahkan pula chipset NForce200.

Untuk overclock tingkat tinggi, EVGA menyertakan 2 port power ATX 8-pin 12volt. Keduanya bisa digunakan bersamaan untuk mendapatkan asupan daya yang besar. Perlu diingat bahwa port daya ini berfungsi menambahkan daya ke prosesor, yang maksimal bisa mencapai 600 watt. Ini bisa menggunakan dua buah PSU sekaligus, mengingat sampai saat ini belum ada PSU yang menyertakan jalur daya 16-pin. Namun bagi penggunaan biasa, produk ini bisa dioperasikan hanya menggunakan 1 port 8-pin 12 volt saja.

Jika saat ini banyak motherboard yang mendukung dual BIOS untuk mencegah terjadinya kerusakan, EVGA menghadirkan model trio BIOS. Model trio BIOS ini memang ditujukan untuk overclocker kelas ekstrim untuk memproteksi BIOS jika terjadi error atau kerusakan. Dengannya, Anda bisa mem-backup BIOS dengan lebih aman selain sebagai wadah untuk menyimpan konfigurasi yang berbeda dari setiap chip BIOS tersebut. Bahkan setiap chip BIOS ini Anda bisa menyimpan konfigurasi yang berbeda. Pengoperasiannya pun mudah, mengingat fungsi ini menggunakan saklar dengan nama BIOS Select. Anda tinggal menggesernya ke posisi BIOS 1, 2, atau ke 3.

Meski menyertakan hingga tiga chip BIOS, bukan berarti EVGA tidak menyertakan kemudahan untuk mengutak-atik BIOS. Kemudahan dihadirkan bagi pengguna awam atau yang tidak ingin direpotkan pengubahab konfigurasi secara manual. Pasalnya, pada menu BIOS, hanya tersedia satu feature yaitu Dummy OC. Dengannya, kita cukup mengaktifkan modus ini dan sistem akan ter-overclock secara otomatis.

Sementara dari sisi software, kebutuhan overclocking dipenuhi oleh EVGA E-Leet tuning utility. Dari sini, Anda bisa melakukan overclocking dari dalam sistem operasi Windows.

***

EVGA P55 Classified 200 memang cocok untuk overclocker sejati. Dengan komponen pendukung yang memudahkan untuk itu, Anda bisa leluasa bereksperimen lebih jauh mengutak-atik sistem. Bagi pegila games, tentu ketersediaan 6 slot kartu grafis bisa menjadi fasilitas yang menggiurkan. Apalagi dukungan hingga 3-way SLI dan Quad-CrossfireX cocok untuk menangani aneka aplikasi 3D kelas berat.