Review Nvidia GTX465

Link Download Dibawah ini

:
Sejak awal, Nvidia ingin menjadikan Fermi sebagai cetak biru untuk kartu grafis DX11 mereka. Setelah diawali GeForce GTX480 dan GTX470, Fermi kini menitis pada GeForce GTX465 ini. Bagaimana kinerjanya?

Varian kartu grafis pada dasarnya mirip seperti mobil. Honda misalnya, menggunakan mesin yang sama untuk segmen city car (Jazz) dan sedan (City). Bedanya cuma di bentuk, sasis, atau fasilitas. Begitu pula kartu grafis. Dari sebuah chip grafis yang sama, dibuat berbagai tipe kartu grafis yang menyasar segmen yang berbeda.

Bagi Nvidia, chip GF100 adalah “mesin” andalan mereka untuk kartu grafis generasi DirectX 11. Chip tersebut—sering disebut Fermi—pertama kali hadir Februari lalu dalam diri GeForce GTX480 dan GTX470. Dengan kisaran harga antara US$500 (GTX480) dan US$350 (GTX470), kedua produk ini menyasar segmen kelas atas atas selama ini dikuasai oleh ATI lewat HD5800 Series-nya.

Kinerja kedua kartu grafis tersebut sendiri menghasilkan penilaian yang bercampur. Di satu sisi, GeForce GTX480 berhasil unggul 10-15% dibanding ATI HD5870. Namun, GTX480 juga memiliki sisi negatif. Kelemahan yang paling disorot adalah panasnya yang sangat tinggi serta konsumsi listriknya yang boros. Alhasil, GTX480 dan GTX470 berhasil mengganggu dominasi ATI, namun tetap belum bisa menjadikan Nvidia penguasa seperti dulu lagi.

Namun Nvidia tidak patah semangat. Kini, mereka menitiskan Fermi ke GeForce GX645. Seperti tercermin dari namanya, kartu grafis ini menyasar segmen di bawah GTX470, dengan kisaran harga US$279. Artinya, produk ini memiliki harga di antara ATI HD5850 (sekitar US$289) dan HD5830 (US$225).

Modifikasi
Untuk membuat Geforce 465 memiliki nilai jual di bawah US$300, Nvidia tentu saja harus melakukan beberapa modifikasi terhadap cetak biru dari Fermi/GF100. Jika dibandingkan GeForce 470, modifikasi itu meliputi:

Mengurangi 3 Streaming Multiprocessor (SM), jadi hanya ada 11 SM
Karena tiap SM terdiri dari 32 Stream Processor (SP), jumlah SP menjadi 352 buah
Karena tiap SM terdiri dari 11 texture unit, jumlah texture unit menjadi 44 buah
Memory buswidth dikurangi menjadi 256-bit
Kecepatan core 607MHz
Kecepatan memori 802MHz


Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat tabel 1 yang membandingkan 3 varian Fermi.

GeForce GTX480
GeForce GTX470
GeForce GTX465
Chip grafis
GF100
GF100
GF100
Jumlah SM
15
14
11
Jumlah SP
480
448
352
Kecepatan akselerator (MHz)
700
608
608
Kecepatan shader (MHz)
1401
1215
1215
Kecepatan memori (MHz)
3696
3348
3208
Antarmuka memori (bit)
384
320
256
Jumlah SP
480
448
352
Sekarang mari kita lihat penampilan fisiknya. GeForce GTX465 ini memiliki bentuk fisik yang tergolong besar dan panjang. Jika diperhatikan lebih teliti lagi, kartu grafis ini malah memiliki penampilan yang sama persis dengan GeForce GTX470. Ukuran panjang kartu, desain pendingin, serta jalur-jalur di PCB-nya sama persis dengan GTX470. Yang membedakan kedua seri tersebut adalah BIOS dan jumlah shader yang ada di dalamnya.

Lalu bagaimana dengan konsumsi dayanya? Seperti yang sudah diketahui, GeForce GTX470 dan GTX480 merupakan dua seri kartu grafis yang sangat boros dala hal konsumsi daya. Pada GeForce GTX465 ini, konsumsi dayanya menjadi sedikit lebih rendah, mengikuti kecepatannya yang juga lebih lambat. Jika GTX480 dapat mengkonsumsi daya hingga sekitar 250 watt, GTX465 ini sedikit lebih hemat, sekitar 200 watt.

Dari sisi pesaingnya, kartu grafis GeForce GTX465 ini kira-kira bisa disejajarkan dengan Radeon HD5850 dari ATI. Di atas kertas, keduanya memiliki spesifikasi yang mirip, harganya pun tidak berbeda terlalu jauh. Namun untuk kinerja sebenarnya, masih harus dibuktikan lebih lanjut.
 
Kinerja
Setelah mengetahui penampilan fisik dan spesifikasi teknisnya, bagaimana dengan kinerja GeForce GTX465 ini sesungguhnya? Kami sempat menguji kartu grafis ini dengan beberapa aplikasi pengujian serta game. Pada resolusi menengah, kinerjanya sangat baik. GeForce GTX465 mampu menjalankan seluruh aplikasi dan game kami dengan lancar dan dengan frame-rate yang terbilang tinggi pula.

Setelah itu, kami mencoba menaikkan resolusi ke 1920 x 1080 dan meningkatkan tingkat detail. Ternyata GeForce GTX465 ini sedikit agak kesulitan saat harus bekerja mengolah gambar dengan tingkat detail dan resolusi yang tinggi. Contohnya, kami mendapatkan frame-rate sekitar 24,47 fps pada game Crysis dengan tingkat detail paling tinggi, dan resolusi 1920 x 1080. Angka tersebut sebenarnya masih cukup nyaman bagi pengguna umumnya, meskipun akan menjadi menyebalkan pada bagian-bagian tertentu game yang penuh dengan gerakan cepat. Dengan kinerja seperti itu, sebenarnya GeForce GTX465 ini lebih mirip dengan ATI Radeon HD5830. Padahal, dari segi spesifikasinya terlihat jauh lebih cepat.

Saat beroperasi, kami juga memperhatikan soal tingkat panas yang dihasilkan oleh kartu grafis ini. GeForce GTX480 menghasilkan panas yang sangat tinggi saat beroperasi. Pada GeForce GTX465 ini, tingkat panas yang dihasilkan tergolong wajar. Suhunya memang tinggi, namun masih dalam tingkat kewajaran seperti kartu grafis kelas atas lain pada umumnya. Hal ini disebabkan karena kecepatannya yang lebih rendah, namun tetap menggunakan pendingin yang sama dengan GeForce GTX470 yang tingkat panasnya lebih tinggi.

info komputer


   
Sumber Artikel :

Mau Berlangganan Berita via email Masukan email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner



Artikel Terkait:

Posted by Admin on 23.50. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 comments for Review Nvidia GTX465

Posting Komentar
review http://edhitutorial.blogspot.com/ on alexa.com

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Adsense

Mau Berlangganan Berita via email Masukan email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner

Facebook Like close

2010 BlogNews Magazine. All Rights Reserved. - Designed by SimplexDesign