Cegah Pencurian Data dengan M File Anti-Copy
komputer 02.22
Link Download Dibawah ini
Bagi Anda yang kerap meminjamkan PC atau notebook kepada orang lain. Rasanya software M File Anti-Copy layak dicoba. Alhasil orang lain hanya dapat melihat dan tidak diberikan otoritas untuk menyalin file, menghapus apalagi mengganti nama file
Topik pencurian data memang tak pernah habis dan selalu mengundang perhatian banyak kalangan. Terlebih bagi para profesional yang memiliki banyak data penting. Beberapa metode untuk melindungi data dari pencurian file bahkan sudah banyak diperkenalkan. Contoh metode tersebut misalnya memblokir port USB dan menonaktifkan input file ke USB atau CD Rom. Langkah tersebut niscaya dapat mencegah data sensitif milik Anda disalin atau dipindahkan dari komputer Anda.
Baru-baru ini sebuah software menarik diperkenalkan. Software ini dijamin dapat membantu Anda untuk melawan pencurian data. Adalah M File Anti-Copy, software yang diklaim dapat membantu mengunci file terhadap kasus penyalinan file, ditambah pula dengan perlindungan terhadap bahaya penghapusan file dan penggantian nama (rename) oleh pihak lain yang tidak diinginkan.
Pada peluncuran pertama M File Anti-Copy, Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi (password) dan disediakan petunjuk pengingat password apabila Anda lupa. Password tersebut nantinya diperlukan untuk mengaktifkan, menonaktifkan atau untuk men-install program. Nah, setelah selesai memasukkan password, Anda kemudian akan dibawa ke jendela utama aplikasi.
Di jendela utama akan terlihat alat-alat yang disediakan untuk membantu Anda menggunakan M File Anti-Copy. Klik tombol "Activate" untuk mengaktifkan fitur file anti-copy. Setelah Anda mengaktifkan fitur anti-copy, di sini Anda tetap dapat menyalin atau memindahkan file di Windows tanpa harus menonaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu. M File Anti-Copy dibundel bersama File Copier dan File Move yang memungkinkan Anda untuk menyalin atau memindahkan file meski fitur anti-copy masih aktif. Sedangkan tombol "Enable or Disable Protection" saat diklik akan melindungi file Anda dari penghapusan dan penggantian nama.
Saat Anda mengaktifkan perlindungan anti-copy, maka akses Windows Task Manager, Command Prompt dan Registry Editor akan terblokir. Tak hanya itu, Anda juga dapat menonaktifkan tampilan "folder options", "search" dan "run boxes". Untuk mengubah pengaturan, cara yang dapat Anda lakukan adalah Tools > Options dan masuk ke tab Lock untuk mengubah pengaturan. Bagi Anda yang kerap meminjamkan PC atau notebook kepada orang lain. Rasanya software M File Anti-Copy layak dicoba. Alhasil orang lain hanya dapat melihat dan tidak diberikan otoritas untuk menyalin file, menghapus atau mengganti nama file.
Topik pencurian data memang tak pernah habis dan selalu mengundang perhatian banyak kalangan. Terlebih bagi para profesional yang memiliki banyak data penting. Beberapa metode untuk melindungi data dari pencurian file bahkan sudah banyak diperkenalkan. Contoh metode tersebut misalnya memblokir port USB dan menonaktifkan input file ke USB atau CD Rom. Langkah tersebut niscaya dapat mencegah data sensitif milik Anda disalin atau dipindahkan dari komputer Anda.
Baru-baru ini sebuah software menarik diperkenalkan. Software ini dijamin dapat membantu Anda untuk melawan pencurian data. Adalah M File Anti-Copy, software yang diklaim dapat membantu mengunci file terhadap kasus penyalinan file, ditambah pula dengan perlindungan terhadap bahaya penghapusan file dan penggantian nama (rename) oleh pihak lain yang tidak diinginkan.
Pada peluncuran pertama M File Anti-Copy, Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi (password) dan disediakan petunjuk pengingat password apabila Anda lupa. Password tersebut nantinya diperlukan untuk mengaktifkan, menonaktifkan atau untuk men-install program. Nah, setelah selesai memasukkan password, Anda kemudian akan dibawa ke jendela utama aplikasi.
Di jendela utama akan terlihat alat-alat yang disediakan untuk membantu Anda menggunakan M File Anti-Copy. Klik tombol "Activate" untuk mengaktifkan fitur file anti-copy. Setelah Anda mengaktifkan fitur anti-copy, di sini Anda tetap dapat menyalin atau memindahkan file di Windows tanpa harus menonaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu. M File Anti-Copy dibundel bersama File Copier dan File Move yang memungkinkan Anda untuk menyalin atau memindahkan file meski fitur anti-copy masih aktif. Sedangkan tombol "Enable or Disable Protection" saat diklik akan melindungi file Anda dari penghapusan dan penggantian nama.
Saat Anda mengaktifkan perlindungan anti-copy, maka akses Windows Task Manager, Command Prompt dan Registry Editor akan terblokir. Tak hanya itu, Anda juga dapat menonaktifkan tampilan "folder options", "search" dan "run boxes". Untuk mengubah pengaturan, cara yang dapat Anda lakukan adalah Tools > Options dan masuk ke tab Lock untuk mengubah pengaturan. Bagi Anda yang kerap meminjamkan PC atau notebook kepada orang lain. Rasanya software M File Anti-Copy layak dicoba. Alhasil orang lain hanya dapat melihat dan tidak diberikan otoritas untuk menyalin file, menghapus atau mengganti nama file.
Artikel Terkait:
komputer
- Windows 7 – Disable Live Preview
- Intel Luncurkan Generasi Kedua Prosesor Core
- Desktop Kompak Gaya Lenovo
- Copernic Desktop Search: PC juga Punya Mesin Pencari
- Cek PC dengan Kalkulator Power Supply
- Windows 7 Lebih Baik dari Windows Lainnya
- Autodesk Tetap menjadi Harapan Animasi Masa Depan
- Autodesk Dukung Windows 7
- AutoCAD Hadir di Mac
- AutoCad 2010 Genjot Produktivitas
- Intel DQ57TM
- HIS HD4670 IceQ
- Gigabyte GA-P55A-UD7
- Gigabyte GA-P55A-UD4P
- GIGABYTE GA-H55M-UD2H
- EVGA P55 Classified 200
- ECS H55H-M
- ASUS Maximus III Extreme
- ASROCK H55M Pro
- MSI N240GT-MD512-D5 OC
- GeForce GTX480 & GTX470
- Review Nvidia GTX465
- Mengenal Kesalahan pada Komputer
- Pengelompokan dan Klasifikasi Komputer